KEINDAHAN HANYA MILIK ALLAH

Lebih baik punya satu ilmu dan bermanfaat bagi umat, daripada punya banyak ilmu dan dibawa mati sendiri - www.mazabey.blogspot.com.

Tak Ada Gading Yang Tak Retak

Semakin tua harusnya semakin bijaksana - www.mazabey.blogspot.com.

If Tomorow Never Come

Jika Esok tak datang lagi, Kemanakah harus berlari - www.mazabey.blogspot.com.

Instropeksi Diri

Ketika kita menyalahkan orang lain, yakinkah diri ini sudah benar - www.mazabey.blogspot.com.

Instropeksi Diri

Ketika kita menyalahkan orang lain, yakinkah diri ini sudah benar - www.mazabey.blogspot.com.

Hidup untuk mati, Mati untuk hidup

Bekerjalah untuk Duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah untuk Akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari - www.mazabey.blogspot.com.

Senin, 16 Desember 2013

NilaI uas jawa kelas 8 gasal 2013

Buat anak exsperow community

Yang mau liat nilai ulangan akhir semester gasal mata pelajaran Bahasa Jawa kelas 8, silahkan download file excelmya...

http://adf.ly/aqDKr

Jumat, 06 Desember 2013

Kisi-kisi UAS B.jawa gasal Kelas 9

Kisi-kisi ulangan akhir semester gasal
Mata pelajaran bahasa jawa kelas IX tahun 2013

SMP N 2 WELERI

Buat temen-temen kelas 9 yang mau tes UAS Bahasa Jawa besok, silahkan kalau mau membaca kisi-sisi nya.... 

semoga nilainya bagus...

http://adf.ly/aNI4g

kisi-kisi UAS Bahasa Jawa kelas 8 Th.2013

Kisi-kisi ulangan akhir semester gasal
Mata pelajaran bahasa jawa kelas VII tahun 2013

SMP N 2 WELERI

Buat temen-temen kelas 8 yang mau tes UAS Bahasa Jawa, silahkan kalau mau membaca kisi-sisi nya....


http://adf.ly/aND45

Senin, 25 November 2013

cant smile without you

 "teringat lagu lama"
 I can't smile without you 
by Barry manilow

You know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything

 
You see, I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through


I just can't smile without you

You came along just like a song
And brightened my day
Who would have believed
That you were part of a dream
Now it all seems light years away

And now you know I can't smile without you

I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything


You see, I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile


Now some people say happiness
Takes so very long to find
Well, I'm finding it hard
Leaving your love behind me

And you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything

You see, I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you


And you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything

You see, I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you

Selasa, 19 November 2013

Damarwulan dan Anjasmara

ASMARADANA
Laras pelog pathet barang

6  7    2  3  3  3  3   3
anjasmara arimami

3     5  6         6  6  65    6 7
mas mirah   kulaka    warta

3   2   7    6    7  2      32    7
dasihmu tan wurung layon

7  2      3   2   7    65 6    7
aning kutha prabalingga

6         5     6     3  2  32  76
prang tanding urubisma

 7  2  3  6   7     2     32  7
kariya mukti wong ayu

7      2     2    2    2   2  32  76
pun kakang pamit palastra


Artinya :

Anjasmara kekasihku
permata hati, carilah berita
kekasihmu tak urung mati juga
di Kota Prabalingga
perang tanding melawan Urubisma
hiduplah mulia wanita ayu
Kakang pamit meninggalkan dunia

Carita dibalik tembang:


"Damarwulan tersungkur, ditinggalkan oleh Menak Jingga yang tertawa terbahak-bahak, merasa telah mengalahkan musuhnya. Tubuhnya remuk, oleh Gada Wesi Kuning yang berulang-ulang dihantamkan oleh Menak Jingga.
Dalam setengah sadarnya, terlintas lagi bayangan dirinya yang sedang mengarit rumput untuk kuda-kuda pamannya, Patih Loh Gender, dan sepupu-sepupunya Layang Seta dan Layang Kumitir. Anjasmara, putri bungsu Patih Loh Gender menghampirinya dalam langkah yang anggun menerabas rumput setinggi lutut.
“Sebaiknya Tuan Putri masuk saja, jika Paduka Patih tahu, beliau akan murka”, kata Damarwulan saat itu.
Tapi sang Puti tersenyum dan berkata, “Rama tidak akan tahu, kecuali jika kalian melapor”
Dan dari situlah semuanya bermula.
Damarwulan sudah diwanti-wanti oleh ayahnya, untuk tidak perah mengungkapkan jati dirinya kepada siapa pun. Dia hanya diperintahkan untuk mengabdi kepada kerajaan, dalam bentuk apapun yang diperintahkan oleh Patih Loh Gender. Tak ada yang tahu bahwa Patih Loh Gender adalah pamannya, adik dari ayahnya. Tidak juga pamannya sendiri, dan juga sepupu-sepupunya, termasuk Anjasmara.
Bagi mereka Damarwulan tak lebih dari seorang pemuda desa yang ingin mengabdi kepada kerajaan, dan rela menjadi pekathik, mengurus kuda-kuda di Kepatihan. Tapi Anjasmara tak pernah peduli. Hampir setiap hari dia datang menemui Damarwulan, dan membiarkan benih cinta tumbuh di antara mereka, tanpa diketahui oleh siapa-siapa.
Panggilan ‘Tuan Putri’ pun hilang, berganti dengan ‘Dinda’, dan yang dipanggil demikian akan membalas dengan manja, ‘Kakang..’
Damarwulan merasakan sentuhan lembut kekasih hatinya mengusap bahunya yang luka. Dan terdengar suara lembutnya berkata, “Bertahanlah Kakang… jangan menyerah… demi aku…”
Laki-laki luka terpuruk, mengerang merasakan kehebatan sakit yang nyata karena siksa Menak Jingga, dan perih karena dia tak akan bisa kembali bertemu dengan pujaan hatinya.
Tiba-tiba bayangan Anjasmara menghilang, berganti gelap tak terdefinisikan.
“Dinda… Dinda Anjasmara.. datanglah cintaku, walau hanya bayanganmu…”
Damarwulan merasa tak sanggup lagi bertahan. Dia akan mati, dia akan mati meninggalkan dunia, meninggalkan ayahnya yang sedang bertapa, meninggalkan Anjasmara…. Dalam lemah yang bertambah parah, terlantun dari bibirnya tembang Asmaradana, berpamit kepada kekasihnya sampai akhir menutup mata."

"Sampai akhir nafaspun, tetap memberikan yang terbaik buat yang terkasih"


Jumat, 15 November 2013

Que sera sera

Que Sera Sera:Doris Day.
#1 in 1956.

INTRO: E A D

#1.
A
When I was just a little girl,  
(ketika masih kecil dulu)
                             Bm
I asked my mother, what will I be?  
(kutanya ibu, kelak kukan jadi apa)
 E
Will I be pretty, will I be rich? 
(akankah jadi perempuan cantik, atau kaya)
E7                     A  A7
Here's what she said to me.  
(beginilah jawabnya)

CHORUS:
A7   D                      
Que Sera, Sera
                A 
whatever will be, will be.  
(apa yang terjadi, terjadilah)
                 E              E7          A  E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a.  
(kita tak tahu apa yang akan terjadi yang akan datang)
          E7      A
What will be, will be.
(apa yang terjadi, terjadilah)

#2.
A
When I was just a child in school,
 (ketika masa kecilku disekoah)
                                  Bm
I asked my teacher, what should I try? 
(ku bertanya pada guru, apa yang harus aku lakukan)
E
Should I paint pictures? Should I sing songs? 
(menggambar ataukah menyanyi)
E7               A  A7
This was her re..ply...  
(inilah jawabnya....)

CHORUS:
A7    D                        A
Que Sera, Sera, whatever will be, will be.  
(apa yang terjadi, terjadilah)
                 E              E7            A  E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a.  
(kita tidak bisa melihat masa depan)
          E7     A
What will be, will be.  
(apa yang terjadi, terjadilah)

#3.
A
When I grew up and fell in love,  
(saat ku beranjak dewasa, ku jatuh cinta)
                                Bm
I asked my sweetheart what lies ahead?  
(kutanya kekasihku, apa yang kan terjadi)
E
Will we have rainbows, day after day?  
(akankah ada pelangi, setiap hari)
E7                        A   A7
Here's what my sweetheart said.  
(ini kata kekasihku)

CHORUS:
A7     D                          A
Que Sera, Sera, whatever will be, will be.  
(apa yang terjadi,terjadilah)
                 E             E7           A E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a. 
(kita tidak bisa melihat masa depan)
          E7      A
What will be, will be.   
(apa yang terjadi, terjadilah)

#4.
A
Now I have children of my own, 
(kini ku punya anak)
                                   Bm
They ask their mother, what will I be?  
(mereka bertanya pada bunda, apa yang akan terjadi)
E
Will I be handsome? will I be rich?   
(jadi pria tampan atau orang kaya?)
E7                 A  A7
I tell them tender..ly. 
(kujawab dengan lembut)

CHORUS:
A7        D                       A
Que Sera, Sera, whatever will be, will be. 
(apa yang terjadi, terjadilah)
                 E             E7             A E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a. 
(kita tidak bisa melihat masa depan)
          E7     A
What will be, will be. 
(apa yang terjadi, terjadilah)

OUTRO:
E   A
Que Sera Sera..
 
 
"Rafa tiap kali dengar lagu ini di TV, dia pasti langsung duknis didepan TV sambil mendengarkan dia seperti menyukai lagu ini. Buat temen-temen yang pengin denger lagunya silahkan download lagunya di bawah ini..."
http://www.4shared.com/mp3/TM5brWD_/Que_Sera_Sera_-_Doris_Day.htm

Rabu, 13 November 2013

UNINTENDED

"UNINTENDED" By MUSE
 

 E  Am
You could be my unintended "Kau mungkin kan jadi pilihan tak terdugaku"
 
D   G
Choice to live my life extended "untuk menemani hari-hariku"

C  B  E
You could be the one I’ll always love "Kau mungkin kan jadi satu-satunya Yang kan selalu kucinta"


E  Am
You could be the one who listens "Kau mungkin kan jadi satu-satunya yang mau mendengarkan"

D  G
To my deepest inquisitions "Segala tanyaku"
 
C  B  E
You could be the one I’ll always love "Kau mungkin kan jadi satu-satu Yang kan slalu kucinta"

Chorus

 

E  Am
I’ll be there, as soon as I can "Aku kan datang secepat mungkin"
 
D  G
But I’m busy, mending all the "Namun, kumasih merajut semua"
 
C  B  E
Pieces of, the life I had before "kepingan hidupku sebelumnya"
 

Verse 2  
E  Am
First, there was the one who challenged  "Mulanya, seseorang menentang"
 
D   G
All my dreams and all my balance "Semua mimpi dan keseimbanganku"
 
C  B   E
She could never be as good as you  "Dia takkan mungkin sebaik dirimu"
 

E  Am
You could be my unintended  "Kau mungkin kan jadi pilihan tak terdugaku"

 D   G
Choice to live my life extended "untuk menemani hari-hariku"
 C  B   E
You should be the one I’ll always love "Kau kan jadi satu-satunya yang slalu kucinta"

 

Bridge - Am, Csus2, E
 

E   Am
I’ll be there, as soon as I can "Aku kan datang secepat mungkin"
D   G
But I’m busy, mending all the "Namun, kumasih merajut semua"
C    B
Pieces of, the life I had before "kepingan hidupku sebelumnya"
 

Outro - Am, Amsus9, E 
Before you "Sebelum bersamamu "

Selasa, 12 November 2013

Gadis kecilku yang anggun


Saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil
Ayah  biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.
Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh,
apalagi sayang,,  sayang, ni uang ayah belum cukup untuk membeli mainan yang harganya Rp. 200.000, beli yang ini saja ya sayang, yang Rp. 50.000, ntar kita kumpulin uang dulu ya buat beli yang sayang ingini!!!

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu
, bukan memarahimu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…..
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?


Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’;)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu..
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”

Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur
, guru...
 
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di
terminal.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Ayah telah menyelesaikan tugasnya….

 Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman  ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Rama / Pak.e / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.

" LOVE U DAD"

Senin, 11 November 2013

Kunci gitar sate wedus

Kunci gitar "Sate Wedus"

Em....Am...D....Em....B
Em....Am...D....G......
B

B                             Em
Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse
                           Bm  
Mendhing genda’an timbang dadi bojone
 C                                      Am
Mangan sate, ora mikir mburine
                     B                         Em
Ngingu wedhus dadak mikir sukete


B                             Em
Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse
                           Bm  
Mendhing genda’an timbang dadi bojone
 C                                      Am
Mangan sate, ora mikir mburine
                     B                         Em
Ngingu wedhus dadak mikir sukete


Music: Em Am D Em
           B

reff :
                       Em
Timbang dibojo, ora ono duite
                       Am                   D
Mendhing tak gae, genda’an wae
 D
Ora usah mikir sak bendinane,
               B                        Em                 
Seminggu cukup sepisan wae
                 Em
Mergone aku ora kuat,
                  Am                   D
Yen duwe bojo, wong melarat
                   D
Ra mblanjani, gawene sambat
                   B                                        Em
Seneng kumpul modal dengkul bondo nekat

Intro :
Em....Am...D....Em....B
Em....Am...D....G......
B


Kembali : (music), (Reff)
Outro     : Em...Am...B....Em

Jumat, 08 November 2013

Ketakutan yang memenangkan

Tidak berfikir untuk jatuh, hanya menaiki tangga
 Ketika kita melewatkan sesuatu hal yang sangat kita inginkan/lakukan, kita secara tidak sadar telah
membiarkan diri kita untuk mendengarkan rasa ketakutan kita.
Sesuatu yang istimewa, spesial mungkin akan terjadi, tetapi karena kita terlalu sering mendengarkan ketakutan, kita  akan kehilangan pengalaman yang luar biasa. Takut karena "tidak mampu", "tidak bisa", "tidak berani", "tidak punya pengalaman" dan takut karena "tidak mau mencoba"
 
"jangan turuti ketakutan anda, lakukan apa saja yang anda ketakuti, maka ketakutan itu akan sirna dengan sendirinya"

Setiap orang adalah "penting". setiap peran adalah penting. 
"Martin Luther king" pernah bilang "bila kamu dipanggil untuk menjadi penyapu jalanan,... menyapulah sebagaimana "Michelangelo melukis" atau seperti "Bethoven mengubah musiknya" atau seperti "Shakespeare menulis puisi" dan juga "Michael Jordan" berkata "boleh gagal, tapi jangan takut mencoba"
 
Menyapulah sedemikian baiknya hingga semua penghuni syurga dan dunia berhenti sejenak dan berkata "disini ada tukang sapu yang melakukan tugasnya dengan baik"

"Milikilah kebanggan dalam segala hal yang anda lakukan, jangan malah menjadi beban bagi orang lain". Setiap orang dapat memberikan sumbangan positifnya, "setiap orang"

 

Pemenang diantara Pemenang

Kata seorang Ayah pada anaknya,  "nak hati-hatilah dalam memilih teman" atau "nok/le, yen golek kanca sing apik ya..!!!" atau juga "aja kancanan karo kae??"
Tidak ada orang tua didunia ini yang tega melihat anaknya menderita, sedih, sengsara sampai "cilaka", setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, hanya saja jalan yang diambil akan menentukan anaknya.
Seperti halnya bergaul, Ayah selalu mendorong untuk "mengelilingi diri dengan para pemenang". Katanya sih gini "kamu perlu banyak bergaul dengan orang-orang yang kamu hormati, bukan dengan orang-orang yang mudah kamu pengaruhi", karena jika hanya bergaul dengan orang-orang yang mudah kita pengaruhi, kita akan merasa seperti ikan besar di kolam kecil, yang tidak ada seorangpun yang berani menekan, menantang kita, dan jeleknya lagi kita tidak akan menjadi lebih baik karenanya.
Ayah bilang kalau pengin sukses, kita harus mendekati dan berada ditengah-tengah orang sukses. Mereka yang sukses, selalu berfokus pada berbagai kemungkinan, dan selalu berfikir yang "besar". Lalu mengajukan pertanyaan kepada dirinya sendiri, "apa yang terjadi bila...." ," kenapa tidak...?", "kenapa menunggu...".
Ketika kita berkumpul dengan orang2 sukses, saya pasti merasa tidak enak, seperti berada ditempat yang salah, atau malah merasa "bukan bagian dari mereka". Tetapi jika cukup lama berada didekat orang yang berfikir besar, kitapun akhirnya berfikir besar.
Kadang, untuk bisa "Percaya diri" kita harus mempercayai pendapat orang lain, sampai kita sendiri yang mendapat kepercayaan itu, jangan takut untuk mengambil resiko, robohkan semua jembatan dibelakang anda, dan kejarlah impian anda.

Kelilingi diri anda dengan para pemenang
90 % dari kesuksesan berasal dari orang yang anda ajak bergaul

para pemenang..
selalu mengangkat anda
para pecundang..
akan selalu menjatuhkan anda.

dengan siapa anda bergaul???..

 Take from "The courage to succeed"

Senin, 04 November 2013

Tanggungjawabmu hingga ke liang lahat

Ya Allah, takut rasanya diri ini membaca firman-firmanMu. Sudah berapa kali, juta dosa yanghamba
lakukan. Tak terhitung rasanya, hingga lupa dosa yang telah hamba lakukan dan yang telah orang lain ikuti. 
Ya Allah, apa yang telah aku berikan pada mereka, pahalakah?
atau dosakah?
Ya Allah, tak tahu diri ini harus mengulang dari mana???
Ya Allah, ijinkan hamba menulis ulang hidup diri ini...
Memperbaiki, mengoreksi diri setiap waktu...
Bertoubat, Beribadah, Berdoa, Bersholawat, Berikhtiar dijalan yang Engkau ridhoi. amin
 
  • "Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya” (Al Mudatstsir ayat 38)
  •  "Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”(Al An’am ayat 164)
  •   "Kami menuliskan apa-apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.” (Yaasiin 12). 

  • (Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat dan sebagian dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.” (An Nahl ayat 25)
 "Tanggungjawabmu ada dipundhakmu hingga ke liang lahat" (Mazabey)

Minggu, 03 November 2013

Anakmu bukanlah milikmu

Mereka putra putri yang rindu Pada diri sendiri
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau,
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu.
Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan Bentuk pikiranmu,
Sebab mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat boleh kau kunjungi sekalipun dalam impian.

Kau boleh berusaha menyerupai mereka,

Namun jangan membuat mereka mnyerupaimu
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun tidak tenggelam dimasa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah
Anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaan-Nya,

Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap
.
Kahlil Gibran


"Apapun alasannya, yang namanya keluarga harus bersama"

Sabtu, 02 November 2013

Manfaatku buat mu

Manfaat ku buat mu....

Amemangun karyanak tyasing sasama, satu pelajaran yang jangan sampai terlewatkan:
  • bertutur kata yang menyenangkan
  • senyum manis
  • salam hormat
  • kata yang baik, sopan
  • tegur sapa yang hangat
  • pujian sepantasnya
  • empati
  • sopan
  • meringankan beban orang lain.
Sebuah pilihan dari diri kita sendiri untuk menyenangkan orang lain sehingga merasakan ketentraman, ketenangan, kesejukan disamping kita.

Kebenaran yang tersalahkan

Kehidupan ini semakin hari semakin aneh, ada mencuri ayam dianiaya sampai babak belur, dipenjara bertahun,-tahun. ada lagi mencuri buah mangga tetangga, ehh... dipenjara berbulan-bulan.
Sedangkan para koruptor, eh... malah dibela sampai mati-matian, pokoknya jangan sampai ditahan/masuk penjara. Lain halnya dengan anak kasmaran, sudah jelas kita disakiti oleh pasangan kita, kita masih aja membelanya, sampai diri kita terlupakan kalau kita juga butuh bahagia. Lain Pacar, lain teman.. Ketika kita mencontek jawaban tes/ulangan, dan tidak boleh,,,.. eh,, malah mengatakan "hooo... dasar pelit".
Ketika kita mendapatkan nilai hasil belajar yang buruk... eehh,,malahmenyalahkan pengawas yang menjaga ruangan pada waktu tes berlangsung...
 Ketika kita berkata jujur,, eh... malah dituduh berbohong, sehingga orang berame-rame menginterogasi kita bahkan sampe menganiaya kita.
Ketika ada seorang berbuat jelek dan kita melihatnya,,, kita hanya diam,, seolah-olah mengiyakan hal tersebut.
 Apa yang salah dari semua ini????
Dimana Dosa Kita????
Apakah kita kurang ditanamkan jiwa tanggung jawab????
Atau kita telah menciptakan kebiasaan, kebudayaan tak punya malu????
Tidak berani apa adanya, membela uang, membela anak orang terpandang???
Kesalahan hanya milik orang kecil/muda/lugu/polos/lemah???? benarkah!!!!
Lupakah kita semua??? atau Celakalah kita semua???

Sikap yang harus kita tunjukkan bila kita bersalah adalah tidak membela orang yang salah. Hal ini karena akibat dari kesalahan akan menimpa orang yang melakukannya, karena itu biarlah orang yang bersalah merasakan akibatnya sehingga kita tidak perlu dan tidak boleh membela atau melindunginya. Ketika Rasulullah saw dilaporkan oleh para sahabat tentang adanya ketidakadilan, dimana bila orang-orang penting atau bangsawan yang bersalah tidak dihukum, tetapi ditutup-tutupi kesalahan itu bahkan mendapat perlindungan, mendengar hal itu Rasulullah saw menyatakan: “Andaikan anakku Fatimah mencuri, akan aku potong tangannya”.
Pernyataan Nabi di atas menunjukkan bahwa orang yang bersalah harus dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya sehingga tidak perlu dilindungi apalagi dibela, meskipun ia orang yang selama ini kita hormati seperti orang tua, guru, pemimpin atau pejabat atau ia adalah orang yang kita cintai seperti anak, teman dan sebagainya. Larangan ini ditegaskan oleh Allah swt karena jangan sampai orang yang bersalah akan melakukan kesalahan lagi pada kesempatan yang lain. Larangan membela orang yang salah tercermin pada firman Allah swt:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ
Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan (QS Al Maidah [5]:2).

Semoga kita berlaku adil, tidak berpihak pada sesuatu hal yang akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Amin

Selasa, 29 Oktober 2013

Anak kurang kasih sayang orang tua

Anak : " Yah,, ayah kok kerja terus"
Ayah : " iya nak,.. ayah kerja biar punya uang banyak, biar bisa nyenengin adek, kan kalau uang ayah banyak, kan adek bisa ayah beliin mainan"
Anak : "emm...tapi adek pengin ma ayah"
Ayah : " dah..adek ma nenek dirumah ya, ayah kerja gak lama deh."
Anak : " Ayah bo.oong.. buktinya ayah ma ibu gak pernah dirumah, pulangnya malem-malem"
Ibu    : " Adek gak boleh gitu,, kan ini semua buat adek juga, biar adek senang"
Anak :"emmmm... janji ya, pulang cepat"
Ayah, Ibu :" iya adek..., dah sekarang bobok ya"
(tanpa sepengetahuan ayah, ibu, adek smsan ma pacarnya hingga suatu hari terjadi hal yang memalukan didalam keluarga...")



Ketika orang tua sibuk bekerja sampai keluargapun mereka kesampingkan dan terbengkalai. Dengan tidak Mengasihi Dan Menyayangi Mereka, Sehingga Membuat Mereka Mencari Kasih Sayang Diluar Rumah Hingga Menemukan Yang Dicarinya.
Fenomena demikian ini banyak terjadi. Telah menyebabkan anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas –waiyadzubillah-. Seorang anak perempuan misalnya, karena tidak mendapat perhatian dari keluarganya ia mencari perhatian dari laki-laki di luar lingkungan keluarganya. Dia merasa senang mendapatkan perhatian dari laki-laki itu, karena sering memujinya, merayu dan sebagainya. Hingga ia rela menyerahkan kehormatannya demi cinta semu.


Jaga dan sayangilah keluarga kita dengan sebaik-baiknya

Minggu, 27 Oktober 2013

Sholat Ashar dan Keutamaannya

Sholat Ashar

Allah Ta’ala berfirman:

حَافِظُواْ عَلَى الصَّلَوَاتِ والصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُواْ لِلّهِ قَانِتِينَ
“Peliharalah semua shalat, dan (peliharalah) shalat wustha (ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238) 


Shalat lima waktu adalah Shalat (sholat wajib) yang dilaksanakan lima kali sehari. Hukum Shalat ini adalah Fardhu ' Ain, yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah menginjak usia dewasa/baligh/pubertas kecuali berhalangan karena sebab tertentu. Shalat  lima waktu merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Allah menurunkan perintah Shalat ketika peristiwa Isro'mijroj

Shalat  lima waktu tersebut adalah:
  1. Shalat Subuh terdiri dari 2 rakaat. Waktu Shubuh diawali dari munculnya fajar shaddiq, yakni cahaya putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya Matahari.
  2. Shalat Zuhur, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Zhuhur diawali jika Matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar.
  3. Shalat Ashar, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus untuk madzab Imam Hanafi, waktu Ahsar dimulai jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Asar berakhir dengan terbenamnya Matahari.
    Menurut mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, waktu Asar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Sementara mazhab Imam Hanafi mendefinisikan waktu Asar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Asar dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga dimensi. Waktu salat relatif terhadap peredaran semu Matahari
    Waktu salat dari hari ke hari, dan antara tempat satu dan lainnya bervariasi. Waktu salat sangat berkaitan dengan peristiwa peredaran semu Matahari relatif terhadap bumi. Pada dasarnya, untuk menentukan waktu salat, diperlukan letak geografis, waktu (tanggal), dan ketinggian.
  4. Shalat  Maghrib rakaat. terdiri dari 3 rakaat.Waktu Magrib diawali dengan terbenamnya Matahari, dan berakhir dengan masuknya waktu Isya.
  5. ShalatIsyaterdiri dari 4 rakaar. Waktu Isya diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar shaddiq keesokan harinya. Menurut Imam SyiahSalat Isya boleh dilakukan setelah mengerjakan Salat Magrib.
Khusus pada hari, Shalat Jumat aki-laki muslim wajib melaksanakan Shalat ashar di masjid secara berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti Shalat Zhuhur. Salat Jumat tidak wajib dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan (musafir).
Berdasarkan hadis, dari Abdullah bin Umar ra, Nabi Muhammad bersabda: Waktu shalat Zuhur jika Matahari telah tergelincir, dan dalam keadaan bayangan dari seseorang sama panjangnya selama belum masuk waktu Asar. Dan waktu Asar hingga Matahari belum berwarna kuning (terbenam). Dan waktu salat Magrib selama belum terbenam mega merah. Dan waktu salat Isya hingga pertengahan malam bagian separuhnya. Waktu salat Subuh dari terbit fajar hingga sebelum terbit Matahari. (Shahih Muslim)


Keutamaan Shalat Ashar

Dari Abu Hurairah  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Para malaikat malam dan malaikat siang silih berganti mendatangi kalian. Dan mereka berkumpul saat shalat subuh dan ashar. Kemudian malaikat yang menjaga kalian naik ke atas hingga Allah Ta’ala bertanya kepada mereka -dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)-, “Dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga saat kami mendatangi mereka, mereka sedang mendirikan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 555 dan Muslim no. 632)
Dari Jarir bin ‘Abdillah -radhiallahu anhu- dia berkata:
كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةً يَعْنِي الْبَدْرَ. فَقَالَ: إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ. فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا. ثُمَّ قَرَأَ: {وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ}
“Pada suatu malam kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau melihat ke arah bulan purnama. Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini. Dan kalian tidak akan saling berdesakan dalam melihat-Nya. Maka jika kalian mampu untuk tidak terkalahkan dalam melaksanakan shalat sebelum terbit matahari (subuh) dan sebelum terbenamnya (ashar), maka lakukanlah.” Beliau kemudian membaca ayat, “Dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. Qaf: 39) (HR. Al-Bukhari no. 554 dan Muslim no. 633)
Abu Musa  berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
Buraidah  berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar maka sungguh amalannya telah terhapus.” (HR. Al-Bukhari no. 553)

 Sumber : Wikipedia dan artikel -artikel terkait

Sabtu, 26 Oktober 2013

Keberkahan dalam hujan

 Keberkahan dalam Hujan

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura: 28). Yang dimaksudkan dengan rahmat di sini adalah hujan sebagaimana dikatakan oleh Maqotil.[1]

Hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman (yang ertinya), “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf: 9). Yang dimaksud keberkahan di sini adalah banyaknya kebaikan.[2]

Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, haiwan dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman (yang ertinya), “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya’: 30). Al Baghowi menafsirkan ayat ini, “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan haiwan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu.”[3]


Beberapa Amalan Ketika Turun Hujan

Pertama: Takut datangnya adzab ketika mendung.

Ketika muncul mendung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu khuatir, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Allah.”[4]

Kedua: Do’a ketika turun hujan sebagai rasa syukur pada Allah.

’Aisyah radhiyallahu ’

Ketiga: Turunnya hujan, kesempatan terbaik untuk memanjatkan do’a.

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni[6] mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun.”[7]

Keempat: Do’a ketika terjadi hujan lebat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a, “Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk meruosak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].”[8]

Kelima: Do’a ketika terjadi angin kencang.

Dianjurkan bagi seorang muslim ketika terjadi angin kencang untuk membaca do’a berikut sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan ketika itu, “Allahumma inni as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi, wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi (Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu baiknya angin ini dan kebaikan yang ada padanya, dan aku memohon kebaikan dari yang diutus dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari buruknya angin ini, dan keburukan yang ada padanya dan aku berlindung dari keburukan yang diutus dengannya)”[9]

Keenam: Do’a ketika mendengar suara petir.

Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan, “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya kerana rasa takut kepada-Nya).”[10]

Ketujuh: Mengambil berkah dari air hujan.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga tersiram hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kerana hujan ini baru saja Allah ciptakan.”[11]

An Nawawi menjelaskan, “Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh kerana itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”[12]

Kelapan: Dianjurkan berwudhu dengan air hujan.

Dalilnya, “Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.”[13]

Kesembilan: Tidak boleh mencela hujan.

Sebahagian orang sering keluar dari mulutnya celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”. Ketahuilah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasihatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin kerana kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.

Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman (yang ertinya), “Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.”[14] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”Janganlah kamu mencaci maki angin.”[15]

Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu) dan angin adalah sesuatu yang terlarang. Begitu pula halnya dengan mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, seperti mencaci maki angin dan hujan adalah terlarang.[16]

Kesepuluh: Do’a setelah turun hujan

Do’anya adalah, “Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih (Kita diberi hujan kerana kurnia dan rahmat Allah).”[17]

Keringanan Ketika Turun Hujan

Pertama: Bolehnya meninggalkan shalat jama’ah di masjid ketika turun hujan.

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, beliau mengatakan kepada mu’adzin pada saat hujan, ”Apabila engkau mengucapkan ’Asyhadu allaa ilaha illalloh, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’, maka janganlah engkau ucapkan ’Hayya ’alash sholaah’. Tetapi ucapkanlah ’Sholluu fii buyutikum’ [Sholatlah di rumah kalian]. …”[18]

An Nawawi -semoga Allah merahmati beliau- menjelaskan, ”Dari hadits di atas terdapat dalil tentang keringanan untuk tidak melakukan shalat jama’ah ketika turun hujan dan ini termasuk udzur (halangan) untuk meninggalkan shalat jama’ah. Dan shalat jama’ah -sebagaimana yang dipilih oleh ulama Syafi’iyyah- adalah shalat yang mu’akkad (betul-betul ditekankan) apabila tidak ada udzur[19]. Dan tidak mengikuti shalat jama’ah dalam kondisi seperti ini adalah suatu hal yang disyari’atkan (diperbolehkan) bagi orang yang susah dan sulit melakukannya. Hal ini berdasarkan riwayat lainnya, ”Siapa yang mahu, silakan mengerjakan shalat di rihal (kendaraannya) masing-masing.”[20]

Sayid Sabiq -semoga Allah merahmati beliau- dalam Fiqh Sunnah menyebutkan salah satu sebab yang membolehkan tidak ikut shalat berjama’ah adalah cuaca yang dingin dan hujan. Lalu beliau membawakan perkataan Ibnu Baththol yang menyatakan bahawa hal ini adalah ijma’ (kesepakatan para ulama).[21]

Dari hadits-hadits yang dibawakan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya, ada beberapa lafadz tambahan adzan ketika kondisi hujan, dingin, berangin kencang, dan tanah yang penuh lumpur baik ketika mukim maupun safar :

Alaa shollu fir rihaal artinya Hendaklah shalat di rumah (kalian)
Alaa shollu fi rihaalikum artinya Hendaklah shalat di rumah kalian
Sholluu fii buyutikum artinya Sholatlah di rumah kalian
An Nawawi mengatakan, “Lafadz ini boleh diucapkan setelah adzan maupun di tengah-tengah adzan kerana terdapat dalil mengenai dua model ini. Akan tetapi, mengucapkannya sesudah adzan lebih baik agar lafadz adzan yang biasa diucapkan tetap ada.”[22]


Kedua: Bolehnya menjama’ shalat ketika hujan deras.

Dari Abu Az Zubair, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, beliau berkata, ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah mengerjakan shalat Dzuhur dan Ashar serta Maghrib dan Isya’ secara jama’, bukan dalam keadaan takut maupun safar.”[23] Yang meriwayatkan dari Abu Az Zubair adalah Imam Malik dalam Muwatho’nya. Imam Malik mengatakan, ”Aku menyangka bahwa menjama’ di sini adalah ketika hujan.”

Al Baihaqi mengatakan, ”Begitu pula hadits ini diriwayatkan oleh Zuhair bin Mu’awiyah dan Hammad bin Salamah, dari Abu Az Zubair, juga dikatakan, ”(Beliau menjama’) bukan kerana keadaan takut dan bukan pula kerana safar. Akan tetapi dalam riwayat tersebut tidak disebutkan shalat Maghrib dan ’Isya dan hanya disebut jama’ tersebut dilakukan di Madinah.”[24] Ertinya, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan jama’ ketika mukim (tidak bepergian) dalam kondisi hujan.

Beberapa point yang perlu diperhatikan:

Yang diperintahkan ketika hujan adalah menjama’ shalat (menggabungkan dua shalat) tanpa perlu mengqoshor.[25]
Jama’ dilakukan dengan imam di masjid dan bukan dilakukan di rumah.[26]
Apabila shalat telah dijama’ pada waktu pertama dari dua shalat, lalu setelah dijama;’, hujan tersebut reda, maka shalatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.[27]
Boleh menjama’ shalat zhuhur dan ashar atau maghrib dan Isya. Yang paling afdhol jika dilakukan dengan jama’ taqdim.[28]
Hujan yang membolehkan seseorang menjama’ shalat adalah hujan yang boleh membuat pakaian basah kuyup dan mendapatkan kesulitan jika harus berjalan dalam kondisi hujan semacam itu. Adapun hujan yang rintik-rintik dan tidak begitu deras, maka tidak boleh untuk menjama’ shalat ketika itu.[29]
Demikian panduan ringkas mengenai beberapa amalan dan keringanan dari syariat ketika turun hujan. Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya walaupun di tengah keterasingan. Hanya Allah yang memberi taufik. [Muhammad Abduh Tuasikal][30]

_____________

Lihat tulisan ini selengkapnya di www.muslim.or.id dengan judul “Musim Hujan Telah Tiba”
anha berkata, ”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.[5]