KEINDAHAN HANYA MILIK ALLAH

Lebih baik punya satu ilmu dan bermanfaat bagi umat, daripada punya banyak ilmu dan dibawa mati sendiri - www.mazabey.blogspot.com.

Tak Ada Gading Yang Tak Retak

Semakin tua harusnya semakin bijaksana - www.mazabey.blogspot.com.

If Tomorow Never Come

Jika Esok tak datang lagi, Kemanakah harus berlari - www.mazabey.blogspot.com.

Instropeksi Diri

Ketika kita menyalahkan orang lain, yakinkah diri ini sudah benar - www.mazabey.blogspot.com.

Instropeksi Diri

Ketika kita menyalahkan orang lain, yakinkah diri ini sudah benar - www.mazabey.blogspot.com.

Hidup untuk mati, Mati untuk hidup

Bekerjalah untuk Duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah untuk Akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari - www.mazabey.blogspot.com.

Senin, 25 November 2013

cant smile without you

 "teringat lagu lama"
 I can't smile without you 
by Barry manilow

You know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything

 
You see, I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through


I just can't smile without you

You came along just like a song
And brightened my day
Who would have believed
That you were part of a dream
Now it all seems light years away

And now you know I can't smile without you

I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything


You see, I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile


Now some people say happiness
Takes so very long to find
Well, I'm finding it hard
Leaving your love behind me

And you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything

You see, I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you


And you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything

You see, I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you

Selasa, 19 November 2013

Damarwulan dan Anjasmara

ASMARADANA
Laras pelog pathet barang

6  7    2  3  3  3  3   3
anjasmara arimami

3     5  6         6  6  65    6 7
mas mirah   kulaka    warta

3   2   7    6    7  2      32    7
dasihmu tan wurung layon

7  2      3   2   7    65 6    7
aning kutha prabalingga

6         5     6     3  2  32  76
prang tanding urubisma

 7  2  3  6   7     2     32  7
kariya mukti wong ayu

7      2     2    2    2   2  32  76
pun kakang pamit palastra


Artinya :

Anjasmara kekasihku
permata hati, carilah berita
kekasihmu tak urung mati juga
di Kota Prabalingga
perang tanding melawan Urubisma
hiduplah mulia wanita ayu
Kakang pamit meninggalkan dunia

Carita dibalik tembang:


"Damarwulan tersungkur, ditinggalkan oleh Menak Jingga yang tertawa terbahak-bahak, merasa telah mengalahkan musuhnya. Tubuhnya remuk, oleh Gada Wesi Kuning yang berulang-ulang dihantamkan oleh Menak Jingga.
Dalam setengah sadarnya, terlintas lagi bayangan dirinya yang sedang mengarit rumput untuk kuda-kuda pamannya, Patih Loh Gender, dan sepupu-sepupunya Layang Seta dan Layang Kumitir. Anjasmara, putri bungsu Patih Loh Gender menghampirinya dalam langkah yang anggun menerabas rumput setinggi lutut.
“Sebaiknya Tuan Putri masuk saja, jika Paduka Patih tahu, beliau akan murka”, kata Damarwulan saat itu.
Tapi sang Puti tersenyum dan berkata, “Rama tidak akan tahu, kecuali jika kalian melapor”
Dan dari situlah semuanya bermula.
Damarwulan sudah diwanti-wanti oleh ayahnya, untuk tidak perah mengungkapkan jati dirinya kepada siapa pun. Dia hanya diperintahkan untuk mengabdi kepada kerajaan, dalam bentuk apapun yang diperintahkan oleh Patih Loh Gender. Tak ada yang tahu bahwa Patih Loh Gender adalah pamannya, adik dari ayahnya. Tidak juga pamannya sendiri, dan juga sepupu-sepupunya, termasuk Anjasmara.
Bagi mereka Damarwulan tak lebih dari seorang pemuda desa yang ingin mengabdi kepada kerajaan, dan rela menjadi pekathik, mengurus kuda-kuda di Kepatihan. Tapi Anjasmara tak pernah peduli. Hampir setiap hari dia datang menemui Damarwulan, dan membiarkan benih cinta tumbuh di antara mereka, tanpa diketahui oleh siapa-siapa.
Panggilan ‘Tuan Putri’ pun hilang, berganti dengan ‘Dinda’, dan yang dipanggil demikian akan membalas dengan manja, ‘Kakang..’
Damarwulan merasakan sentuhan lembut kekasih hatinya mengusap bahunya yang luka. Dan terdengar suara lembutnya berkata, “Bertahanlah Kakang… jangan menyerah… demi aku…”
Laki-laki luka terpuruk, mengerang merasakan kehebatan sakit yang nyata karena siksa Menak Jingga, dan perih karena dia tak akan bisa kembali bertemu dengan pujaan hatinya.
Tiba-tiba bayangan Anjasmara menghilang, berganti gelap tak terdefinisikan.
“Dinda… Dinda Anjasmara.. datanglah cintaku, walau hanya bayanganmu…”
Damarwulan merasa tak sanggup lagi bertahan. Dia akan mati, dia akan mati meninggalkan dunia, meninggalkan ayahnya yang sedang bertapa, meninggalkan Anjasmara…. Dalam lemah yang bertambah parah, terlantun dari bibirnya tembang Asmaradana, berpamit kepada kekasihnya sampai akhir menutup mata."

"Sampai akhir nafaspun, tetap memberikan yang terbaik buat yang terkasih"


Jumat, 15 November 2013

Que sera sera

Que Sera Sera:Doris Day.
#1 in 1956.

INTRO: E A D

#1.
A
When I was just a little girl,  
(ketika masih kecil dulu)
                             Bm
I asked my mother, what will I be?  
(kutanya ibu, kelak kukan jadi apa)
 E
Will I be pretty, will I be rich? 
(akankah jadi perempuan cantik, atau kaya)
E7                     A  A7
Here's what she said to me.  
(beginilah jawabnya)

CHORUS:
A7   D                      
Que Sera, Sera
                A 
whatever will be, will be.  
(apa yang terjadi, terjadilah)
                 E              E7          A  E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a.  
(kita tak tahu apa yang akan terjadi yang akan datang)
          E7      A
What will be, will be.
(apa yang terjadi, terjadilah)

#2.
A
When I was just a child in school,
 (ketika masa kecilku disekoah)
                                  Bm
I asked my teacher, what should I try? 
(ku bertanya pada guru, apa yang harus aku lakukan)
E
Should I paint pictures? Should I sing songs? 
(menggambar ataukah menyanyi)
E7               A  A7
This was her re..ply...  
(inilah jawabnya....)

CHORUS:
A7    D                        A
Que Sera, Sera, whatever will be, will be.  
(apa yang terjadi, terjadilah)
                 E              E7            A  E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a.  
(kita tidak bisa melihat masa depan)
          E7     A
What will be, will be.  
(apa yang terjadi, terjadilah)

#3.
A
When I grew up and fell in love,  
(saat ku beranjak dewasa, ku jatuh cinta)
                                Bm
I asked my sweetheart what lies ahead?  
(kutanya kekasihku, apa yang kan terjadi)
E
Will we have rainbows, day after day?  
(akankah ada pelangi, setiap hari)
E7                        A   A7
Here's what my sweetheart said.  
(ini kata kekasihku)

CHORUS:
A7     D                          A
Que Sera, Sera, whatever will be, will be.  
(apa yang terjadi,terjadilah)
                 E             E7           A E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a. 
(kita tidak bisa melihat masa depan)
          E7      A
What will be, will be.   
(apa yang terjadi, terjadilah)

#4.
A
Now I have children of my own, 
(kini ku punya anak)
                                   Bm
They ask their mother, what will I be?  
(mereka bertanya pada bunda, apa yang akan terjadi)
E
Will I be handsome? will I be rich?   
(jadi pria tampan atau orang kaya?)
E7                 A  A7
I tell them tender..ly. 
(kujawab dengan lembut)

CHORUS:
A7        D                       A
Que Sera, Sera, whatever will be, will be. 
(apa yang terjadi, terjadilah)
                 E             E7             A E
The future's not ours, to see. Que Sera, Ser..a. 
(kita tidak bisa melihat masa depan)
          E7     A
What will be, will be. 
(apa yang terjadi, terjadilah)

OUTRO:
E   A
Que Sera Sera..
 
 
"Rafa tiap kali dengar lagu ini di TV, dia pasti langsung duknis didepan TV sambil mendengarkan dia seperti menyukai lagu ini. Buat temen-temen yang pengin denger lagunya silahkan download lagunya di bawah ini..."
http://www.4shared.com/mp3/TM5brWD_/Que_Sera_Sera_-_Doris_Day.htm

Rabu, 13 November 2013

UNINTENDED

"UNINTENDED" By MUSE
 

 E  Am
You could be my unintended "Kau mungkin kan jadi pilihan tak terdugaku"
 
D   G
Choice to live my life extended "untuk menemani hari-hariku"

C  B  E
You could be the one I’ll always love "Kau mungkin kan jadi satu-satunya Yang kan selalu kucinta"


E  Am
You could be the one who listens "Kau mungkin kan jadi satu-satunya yang mau mendengarkan"

D  G
To my deepest inquisitions "Segala tanyaku"
 
C  B  E
You could be the one I’ll always love "Kau mungkin kan jadi satu-satu Yang kan slalu kucinta"

Chorus

 

E  Am
I’ll be there, as soon as I can "Aku kan datang secepat mungkin"
 
D  G
But I’m busy, mending all the "Namun, kumasih merajut semua"
 
C  B  E
Pieces of, the life I had before "kepingan hidupku sebelumnya"
 

Verse 2  
E  Am
First, there was the one who challenged  "Mulanya, seseorang menentang"
 
D   G
All my dreams and all my balance "Semua mimpi dan keseimbanganku"
 
C  B   E
She could never be as good as you  "Dia takkan mungkin sebaik dirimu"
 

E  Am
You could be my unintended  "Kau mungkin kan jadi pilihan tak terdugaku"

 D   G
Choice to live my life extended "untuk menemani hari-hariku"
 C  B   E
You should be the one I’ll always love "Kau kan jadi satu-satunya yang slalu kucinta"

 

Bridge - Am, Csus2, E
 

E   Am
I’ll be there, as soon as I can "Aku kan datang secepat mungkin"
D   G
But I’m busy, mending all the "Namun, kumasih merajut semua"
C    B
Pieces of, the life I had before "kepingan hidupku sebelumnya"
 

Outro - Am, Amsus9, E 
Before you "Sebelum bersamamu "

Selasa, 12 November 2013

Gadis kecilku yang anggun


Saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil
Ayah  biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.
Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh,
apalagi sayang,,  sayang, ni uang ayah belum cukup untuk membeli mainan yang harganya Rp. 200.000, beli yang ini saja ya sayang, yang Rp. 50.000, ntar kita kumpulin uang dulu ya buat beli yang sayang ingini!!!

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu
, bukan memarahimu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…..
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?


Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’;)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu..
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”

Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur
, guru...
 
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di
terminal.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Ayah telah menyelesaikan tugasnya….

 Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman  ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Rama / Pak.e / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.

" LOVE U DAD"

Senin, 11 November 2013

Kunci gitar sate wedus

Kunci gitar "Sate Wedus"

Em....Am...D....Em....B
Em....Am...D....G......
B

B                             Em
Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse
                           Bm  
Mendhing genda’an timbang dadi bojone
 C                                      Am
Mangan sate, ora mikir mburine
                     B                         Em
Ngingu wedhus dadak mikir sukete


B                             Em
Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse
                           Bm  
Mendhing genda’an timbang dadi bojone
 C                                      Am
Mangan sate, ora mikir mburine
                     B                         Em
Ngingu wedhus dadak mikir sukete


Music: Em Am D Em
           B

reff :
                       Em
Timbang dibojo, ora ono duite
                       Am                   D
Mendhing tak gae, genda’an wae
 D
Ora usah mikir sak bendinane,
               B                        Em                 
Seminggu cukup sepisan wae
                 Em
Mergone aku ora kuat,
                  Am                   D
Yen duwe bojo, wong melarat
                   D
Ra mblanjani, gawene sambat
                   B                                        Em
Seneng kumpul modal dengkul bondo nekat

Intro :
Em....Am...D....Em....B
Em....Am...D....G......
B


Kembali : (music), (Reff)
Outro     : Em...Am...B....Em

Jumat, 08 November 2013

Ketakutan yang memenangkan

Tidak berfikir untuk jatuh, hanya menaiki tangga
 Ketika kita melewatkan sesuatu hal yang sangat kita inginkan/lakukan, kita secara tidak sadar telah
membiarkan diri kita untuk mendengarkan rasa ketakutan kita.
Sesuatu yang istimewa, spesial mungkin akan terjadi, tetapi karena kita terlalu sering mendengarkan ketakutan, kita  akan kehilangan pengalaman yang luar biasa. Takut karena "tidak mampu", "tidak bisa", "tidak berani", "tidak punya pengalaman" dan takut karena "tidak mau mencoba"
 
"jangan turuti ketakutan anda, lakukan apa saja yang anda ketakuti, maka ketakutan itu akan sirna dengan sendirinya"

Setiap orang adalah "penting". setiap peran adalah penting. 
"Martin Luther king" pernah bilang "bila kamu dipanggil untuk menjadi penyapu jalanan,... menyapulah sebagaimana "Michelangelo melukis" atau seperti "Bethoven mengubah musiknya" atau seperti "Shakespeare menulis puisi" dan juga "Michael Jordan" berkata "boleh gagal, tapi jangan takut mencoba"
 
Menyapulah sedemikian baiknya hingga semua penghuni syurga dan dunia berhenti sejenak dan berkata "disini ada tukang sapu yang melakukan tugasnya dengan baik"

"Milikilah kebanggan dalam segala hal yang anda lakukan, jangan malah menjadi beban bagi orang lain". Setiap orang dapat memberikan sumbangan positifnya, "setiap orang"

 

Pemenang diantara Pemenang

Kata seorang Ayah pada anaknya,  "nak hati-hatilah dalam memilih teman" atau "nok/le, yen golek kanca sing apik ya..!!!" atau juga "aja kancanan karo kae??"
Tidak ada orang tua didunia ini yang tega melihat anaknya menderita, sedih, sengsara sampai "cilaka", setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, hanya saja jalan yang diambil akan menentukan anaknya.
Seperti halnya bergaul, Ayah selalu mendorong untuk "mengelilingi diri dengan para pemenang". Katanya sih gini "kamu perlu banyak bergaul dengan orang-orang yang kamu hormati, bukan dengan orang-orang yang mudah kamu pengaruhi", karena jika hanya bergaul dengan orang-orang yang mudah kita pengaruhi, kita akan merasa seperti ikan besar di kolam kecil, yang tidak ada seorangpun yang berani menekan, menantang kita, dan jeleknya lagi kita tidak akan menjadi lebih baik karenanya.
Ayah bilang kalau pengin sukses, kita harus mendekati dan berada ditengah-tengah orang sukses. Mereka yang sukses, selalu berfokus pada berbagai kemungkinan, dan selalu berfikir yang "besar". Lalu mengajukan pertanyaan kepada dirinya sendiri, "apa yang terjadi bila...." ," kenapa tidak...?", "kenapa menunggu...".
Ketika kita berkumpul dengan orang2 sukses, saya pasti merasa tidak enak, seperti berada ditempat yang salah, atau malah merasa "bukan bagian dari mereka". Tetapi jika cukup lama berada didekat orang yang berfikir besar, kitapun akhirnya berfikir besar.
Kadang, untuk bisa "Percaya diri" kita harus mempercayai pendapat orang lain, sampai kita sendiri yang mendapat kepercayaan itu, jangan takut untuk mengambil resiko, robohkan semua jembatan dibelakang anda, dan kejarlah impian anda.

Kelilingi diri anda dengan para pemenang
90 % dari kesuksesan berasal dari orang yang anda ajak bergaul

para pemenang..
selalu mengangkat anda
para pecundang..
akan selalu menjatuhkan anda.

dengan siapa anda bergaul???..

 Take from "The courage to succeed"

Senin, 04 November 2013

Tanggungjawabmu hingga ke liang lahat

Ya Allah, takut rasanya diri ini membaca firman-firmanMu. Sudah berapa kali, juta dosa yanghamba
lakukan. Tak terhitung rasanya, hingga lupa dosa yang telah hamba lakukan dan yang telah orang lain ikuti. 
Ya Allah, apa yang telah aku berikan pada mereka, pahalakah?
atau dosakah?
Ya Allah, tak tahu diri ini harus mengulang dari mana???
Ya Allah, ijinkan hamba menulis ulang hidup diri ini...
Memperbaiki, mengoreksi diri setiap waktu...
Bertoubat, Beribadah, Berdoa, Bersholawat, Berikhtiar dijalan yang Engkau ridhoi. amin
 
  • "Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya” (Al Mudatstsir ayat 38)
  •  "Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”(Al An’am ayat 164)
  •   "Kami menuliskan apa-apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.” (Yaasiin 12). 

  • (Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat dan sebagian dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.” (An Nahl ayat 25)
 "Tanggungjawabmu ada dipundhakmu hingga ke liang lahat" (Mazabey)

Minggu, 03 November 2013

Anakmu bukanlah milikmu

Mereka putra putri yang rindu Pada diri sendiri
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau,
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu.
Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan Bentuk pikiranmu,
Sebab mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat boleh kau kunjungi sekalipun dalam impian.

Kau boleh berusaha menyerupai mereka,

Namun jangan membuat mereka mnyerupaimu
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun tidak tenggelam dimasa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah
Anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaan-Nya,

Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap
.
Kahlil Gibran


"Apapun alasannya, yang namanya keluarga harus bersama"

Sabtu, 02 November 2013

Manfaatku buat mu

Manfaat ku buat mu....

Amemangun karyanak tyasing sasama, satu pelajaran yang jangan sampai terlewatkan:
  • bertutur kata yang menyenangkan
  • senyum manis
  • salam hormat
  • kata yang baik, sopan
  • tegur sapa yang hangat
  • pujian sepantasnya
  • empati
  • sopan
  • meringankan beban orang lain.
Sebuah pilihan dari diri kita sendiri untuk menyenangkan orang lain sehingga merasakan ketentraman, ketenangan, kesejukan disamping kita.

Kebenaran yang tersalahkan

Kehidupan ini semakin hari semakin aneh, ada mencuri ayam dianiaya sampai babak belur, dipenjara bertahun,-tahun. ada lagi mencuri buah mangga tetangga, ehh... dipenjara berbulan-bulan.
Sedangkan para koruptor, eh... malah dibela sampai mati-matian, pokoknya jangan sampai ditahan/masuk penjara. Lain halnya dengan anak kasmaran, sudah jelas kita disakiti oleh pasangan kita, kita masih aja membelanya, sampai diri kita terlupakan kalau kita juga butuh bahagia. Lain Pacar, lain teman.. Ketika kita mencontek jawaban tes/ulangan, dan tidak boleh,,,.. eh,, malah mengatakan "hooo... dasar pelit".
Ketika kita mendapatkan nilai hasil belajar yang buruk... eehh,,malahmenyalahkan pengawas yang menjaga ruangan pada waktu tes berlangsung...
 Ketika kita berkata jujur,, eh... malah dituduh berbohong, sehingga orang berame-rame menginterogasi kita bahkan sampe menganiaya kita.
Ketika ada seorang berbuat jelek dan kita melihatnya,,, kita hanya diam,, seolah-olah mengiyakan hal tersebut.
 Apa yang salah dari semua ini????
Dimana Dosa Kita????
Apakah kita kurang ditanamkan jiwa tanggung jawab????
Atau kita telah menciptakan kebiasaan, kebudayaan tak punya malu????
Tidak berani apa adanya, membela uang, membela anak orang terpandang???
Kesalahan hanya milik orang kecil/muda/lugu/polos/lemah???? benarkah!!!!
Lupakah kita semua??? atau Celakalah kita semua???

Sikap yang harus kita tunjukkan bila kita bersalah adalah tidak membela orang yang salah. Hal ini karena akibat dari kesalahan akan menimpa orang yang melakukannya, karena itu biarlah orang yang bersalah merasakan akibatnya sehingga kita tidak perlu dan tidak boleh membela atau melindunginya. Ketika Rasulullah saw dilaporkan oleh para sahabat tentang adanya ketidakadilan, dimana bila orang-orang penting atau bangsawan yang bersalah tidak dihukum, tetapi ditutup-tutupi kesalahan itu bahkan mendapat perlindungan, mendengar hal itu Rasulullah saw menyatakan: “Andaikan anakku Fatimah mencuri, akan aku potong tangannya”.
Pernyataan Nabi di atas menunjukkan bahwa orang yang bersalah harus dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya sehingga tidak perlu dilindungi apalagi dibela, meskipun ia orang yang selama ini kita hormati seperti orang tua, guru, pemimpin atau pejabat atau ia adalah orang yang kita cintai seperti anak, teman dan sebagainya. Larangan ini ditegaskan oleh Allah swt karena jangan sampai orang yang bersalah akan melakukan kesalahan lagi pada kesempatan yang lain. Larangan membela orang yang salah tercermin pada firman Allah swt:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ
Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan (QS Al Maidah [5]:2).

Semoga kita berlaku adil, tidak berpihak pada sesuatu hal yang akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Amin